Tampilkan postingan dengan label Tegal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tegal. Tampilkan semua postingan

Faruq Ibnul Haqi, Putra Ulama Jadi Kandidat Termuda Pilkada Kota Tegal

Sabtu, September 28, 2024


 

TEGAL, KepoinAja79.Com – Di tengah panasnya persaingan Pilkada Kota Tegal 2024, nama Faruq Ibnul Haqi muncul sebagai kandidat yang mencuri perhatian. Faruq, yang berusia 38 tahun, tercatat sebagai Calon Walikota termuda dalam kontestasi kali ini.

Menariknya lagi, Faruq mempunyai latar belakangnya yang unik: lahir dari keluarga ulama terkemuka di Tegal dan mengenyam pendidikan internasional dalam bidang perencanaan kota.

Faruq adalah cicit dari Alm. KH. Nakhrawi, seorang ulama besar yang namanya diabadikan sebagai nama jalan di Kota Tegal. Sebagai pewaris nilai-nilai religius dan moral dari keluarganya, Faruq membawa pendekatan yang berbeda dalam kancah politik lokal. Ia tak hanya mengandalkan warisan keluarga, tetapi juga membawa visi global hasil dari pengalamannya belajar di luar negeri.

“Saya yakin Kota Tegal punya potensi besar, terutama di sektor maritim dan perikanan. Dengan pendekatan modern yang berkelanjutan, kita bisa memaksimalkan potensi ini dan menjadikan Tegal lebih maju,” ujar Faruq.

Latar Belakang Keluarga Ulama

Dukungan dari para ulama setempat menjadi salah satu faktor penting dalam pencalonan Faruq. KH. Ahmad Saidi, pengasuh Pondok Pesantren Attauhidiyah di Bojong, Tegal, mengungkapkan dukungannya terhadap Faruq.

Menurutnya, Faruq memiliki kombinasi yang ideal antara nilai-nilai religius dan kemampuan akademis yang dibutuhkan untuk memimpin Kota Tegal dengan visi yang baik.

“Saya mendukung Faruq – Ashim karena mereka berkomitmen untuk membentuk SDM yang berkualitas di Kota Tegal, dengan visi yang tidak hanya terfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga karakter moral dan kecerdasan masyarakat,” kata KH. Ahmad Saidi.

Menurut KH. Ahmad Saidi, perpaduan antara nilai-nilai agama dan pengetahuan modern yang dimiliki Faruq adalah kekuatan utama yang akan membawa perubahan positif bagi Kota Tegal.

“Insya Allah, jika Faruq – Ashim terpilih, Kota Tegal akan menjadi lebih baik, lebih berkah,” ujar KH. Ahmad Saidi.

Pendidikan Internasional dan Visi Global

Namun yang membedakan Faruq dari kandidat lainnya adalah latar belakang pendidikannya. Ia menamatkan pendidikan sarjana di bidang Arsitektur dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, sebelum melanjutkan studi ke University of South Australia, di mana ia meraih gelar Master dan tengah menyelesaikan program Ph.D dalam perencanaan wilayah dan kota.

Pendidikan internasional ini memberinya perspektif yang lebih luas tentang bagaimana merencanakan dan mengelola kota secara modern dan berkelanjutan. Faruq ingin menerapkan ilmu yang ia peroleh di luar negeri untuk memperbaiki tata kelola Kota Tegal, yang menurutnya masih membutuhkan banyak pembenahan, terutama dalam hal infrastruktur dan tata ruang.

“Pendidikan di luar negeri tidak hanya memberi saya teori, tetapi juga pengalaman praktis yang bisa diaplikasikan di Tegal. Saya ingin memastikan bahwa pembangunan kota ini dilakukan dengan pendekatan yang modern dan berbasis data,” ujar Faruq.

Faruq juga menyoroti pentingnya perencanaan kota yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur harus disertai dengan peningkatan kualitas hidup warga, termasuk akses terhadap fasilitas publik yang memadai dan lingkungan yang lebih bersih.

Dalam Pilkada Kota Tegal 2024, Faruq mengusung visi "Tegal Maju Cemerlang", dengan empat pilar utama: Cerdas, Modern, Religius, dan Gemilang.

Ia percaya bahwa pembangunan kota yang sukses harus menggabungkan inovasi teknologi, tata kelola yang baik, serta tetap mempertahankan identitas religius dan budaya lokal.

Faruq juga berkomitmen untuk memaksimalkan potensi ekonomi maritim di Tegal, yang menurutnya bisa menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah. Ia berencana menggandeng sektor swasta dan komunitas internasional untuk meningkatkan daya saing produk-produk lokal, seperti perikanan, hingga ke pasar global.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan sumber daya lokal. Saya ingin membawa produk-produk unggulan Tegal ke pasar internasional, dengan dukungan jaringan global yang saya miliki,” tegasnya.

Tantangan dan Harapan

Sebagai kandidat termuda dalam Pilkada Tegal, Faruq menghadapi tantangan untuk meyakinkan masyarakat bahwa usianya yang relatif muda bukanlah hambatan, melainkan keuntungan. Faruq melihat generasi muda sebagai aset penting dalam membawa perubahan, dan ia berharap bisa menjadi inspirasi bagi pemuda-pemudi lain di Tegal untuk terlibat lebih aktif dalam pembangunan kota.

“Kita butuh semangat baru. Saya ingin mendorong generasi muda untuk berkontribusi lebih besar dalam pembangunan Kota Tegal. Ini bukan hanya tentang saya sebagai calon, tapi tentang kita semua bekerja sama untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.

Dengan dukungan dari berbagai kalangan, termasuk ulama dan akademisi, Faruq berharap kombinasi antara warisan religius dan visi globalnya bisa menjadi modal kuat dalam mengarungi Pilkada 2024 dan membawa Tegal ke arah yang lebih maju dan sejahtera. (*/red)

Kejutan di Pilkada Serentak: Dua Anak Muda Berusia 30-an Tahun, Tawarkan Gagasan Baru untuk Kota Tegal

Selasa, Agustus 27, 2024
Faruq – Ashim (Berbaju Biru Muda) Bersama Para Pendukungnya. 

TEGAL, KepoinAja79.Com – Menjelang dibukanya pendaftaran kandidat Kepala Daerah, Pilkada Serentak 2024 menghadirkan fenomena menarik dengan munculnya generasi baru politikus muda di daerah. Uniknya lagi, beberapa di antara mereka mengusung politik gagasan yang segar dalam visi membangun daerahnya. 

Di Kota Tegal, kini muncul duet muda, Faruq Ibnul Haqi dan Muhammad Ashim AdzDzorif Fikri sebagai Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Tegal dalam Pilkada mendatang. Faruq baru berusia 38 tahun, sementara Ashim berumur 32 tahun. 

Menariknya, kedua politikus muda ini bahkan sudah resmi diusung dan dideklarasikan oleh sejumlah Partai Politik (Parpol) yang tergabung dalam Koalisi Tegal Maju Cemerlang (KTMC). Koalisi ini berisi Partai Golkar, PKS, Partai Nasdem, PSI, Partai Hanura, dan Partai Prima.

Deklarasi ini disambut hangat oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk akademisi dan cendekiawan lokal. Salah satu sambutan baik itu datang dari Unggul Sugiharto, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Pancasakti Tegal.

Unggul Sugiharto mengapresiasi visi dan misi yang diusung oleh pasangan Faruq-Ashim.

“Masyarakat Tegal sekarang butuh perubahan yang lebih cepat, dan visi Tegal Maju Cemerlang yang diusung oleh Faruq – Ashim sangat cocok dengan kebutuhan ini. Mereka adalah generasi muda yang sangat terdidik, dan ini adalah langkah positif dalam kaderisasi politik lokal,” ujarnya.

Unggul juga menyoroti pendekatan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadi salah satu gagasan utama Faruq dalam pembangunan Kota Tegal.

Menurutnya, pendekatan ini sangat relevan dan penting untuk mengembangkan Tegal sebagai Kota yang strategis di wilayah Pantura Barat. 

“Pembangunan Kota harus dilakukan dengan variabel-variabel yang bisa diukur, bukan hanya sekadar membangun. Ini bertujuan untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia di Kota Tegal,” jelasnya.

Saat Deklarasi Koalisi Tegal Maju Cemerlang, Faruq menyampaikan visi untuk menjadikan Tegal sebagai Kota yang Cerdas, Modern, Religius, dan Gemilang. Unggul Sugiharto menilai bahwa langkah-langkah yang direncanakan oleh Faruq – Ashim sangat relevan, terutama dalam memaksimalkan potensi industri maritim yang telah lama berkembang di Tegal.

“Industri maritim di Tegal sangat relevan untuk dijadikan pilar utama ekonomi kota. Banyak kapal besar, galangan kapal, dan industri maritim lainnya sudah ada di sini. Dengan peningkatan pelabuhan dan penguatan sumber daya, potensi ini bisa dikembangkan lebih jauh hingga ke tingkat internasional,” tambah Unggul.

Menariknya, Faruq – Ashim juga berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam setiap kebijakan yang akan diambil melalui public hearing. Unggul Sugiharto memandang komitmen ini sebagai langkah yang sangat positif.

“Pembangunan tidak bisa sepihak. Keterlibatan masyarakat sudah sangat bagus sekali, sangat relevan. Namun, perlu dikelola agar masyarakat dilibatkan secara konstruktif dalam konteks urban society yang lebih baik,” katanya.

Mengakhiri penjelasannya, Unggul Sugiharto menaruh harapannya kepada pasangan muda Faruq – Ashim.

“Harapan baru bagi masyarakat Kota Tegal ada pada mereka. Jangan sia-siakan kepercayaan ini. Tunjukkan program dan visi yang bagus, karena masyarakat Tegal sudah cerdas dalam memilih,” tutupnya.

Selain apresiasi dari cendekiawan Tegal, dukungan dari kalangan relawan mengalir kepada Faruq – Ashim, di antaranya dari sejumlah ulama dan kiai kampung se-Kota Tegal juga turut mendeklarasikan dukungannya pada Faruq – Ashim. 

Tentang Faruq Ibnul Haqi

Kemunculan nama Faruq Ibnul Haqi terbilang mengejutkan. Pemuda asli Tegal ini berlatar belakang arsitek. Ia menamatkan gelar sarjananya dari jurusan Arsitektur, Universitas Islam Indonesia (UII) pada tahun 2008.

Menariknya, beberapa tahun terakhir, Faruq lebih banyak berada di Australia untuk studi lanjut. Faruq merupakan kandidat doktor perencanaan kota dan wilayah di University of South Australia. Gelar master bidang yang sama juga ia peroleh di kampus tersebut.

“Saya akan manfaatkan semaksimal mungkin pengetahuan dan pengalaman saya sebagai arsitek untuk menata kota tanah kelahiran saya,” pungkas Faruq mengenai niatnya terjun ke arena politik.

Selama menimba ilmu di negeri kanguru, kemampuan berorganisasi Faruq makin terasah. Ia sempat terpilih menjadi Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia. (*/red)

Golkar Usung Kandidat Doktor dari Australia, Faruq Ibnul Haqi Menuju Pilwalkot Tegal

Senin, Agustus 12, 2024
Faruq Ibnul Haqi (kanan) menerima surat rekomendasi dari Partai Golkar untuk Pilwakot Tegal. 

TEGAL, KepoinAja79.Com – Partai Golongan Karya (Golkar) resmi mengeluarkan Surat Keputusan (SK) rekomendasi kepada Faruq Ibnul Haqi dan Muhammad Ashim Adz Dzorif Fikri sebagai Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Tegal dalam Pilkada Serentak 2024.

SK tersebut diumumkan oleh Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar wilayah Jawa Tengah dan DIY, yang diwakili oleh Iqbal Wibisono, akhir pekan lalu.

Dalam konferensi persnya, Iqbal Wibisono menyatakan bahwa ada sembilan rekomendasi yang diberikan kepada Calon Kepala Daerah di Jawa Tengah untuk Pilkada 2024, salah satunya untuk Kota Tegal.

Rekomendasi tersebut jatuh kepada pasangan Faruq Ibnul Haqi dan Muhammad Ashim Adz Dzorif Fikri, yang dinilai memiliki potensi besar untuk memimpin Kota Tegal menuju perubahan yang lebih baik.

Seperti diketahui, beberapa survei menempatkan elektabilitas Faruq Ibnul Haqi di posisi teratas untuk memimpin Kota Tegal. Dua di antaranya adalah Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Pandawa Research yang melaksanakan survei pada Juni 2024.

Faruq Ibnul Haqi, dalam pernyataannya pada Minggu, 11 Agustus 2024, mengungkapkan rasa syukur dan kesiapannya untuk menghadapi tantangan di Pilwalkot Tegal.

“Alhamdulillahirabbil’alamin, surat keputusan rekomendasi sudah kami terima dari DPP Partai Golkar. Mohon doanya semoga kami dikuatkan dalam Pilwalkot Tegal dan dimampukan membawa Kota Tegal yang lebih maju dan cemerlang,” ujar Faruq dengan penuh optimisme.

Lebih lanjut, Faruq juga menyatakan kesiapannya untuk menjalin komunikasi dan berkoalisi dengan Partai Politik (Parpol) lain guna memperkuat basis dukungan pada Pemilihan Kepala Daerah.

“Kami membuka komunikasi dengan Parpol lain, untuk membicarakan dukungan dan koalisi,” ungkapnya.

Sebelumnya, dukungan terhadap Faruq Ibnul Haqi terus mengalir, terutama menjelang masa pendaftaran pasangan calon di KPU. Selain dari partai-partai politik, baik yang berada di parlemen maupun non-parlemen, dukungan juga datang dari berbagai elemen masyarakat.

Pekan lalu, puluhan ulama dan kiai kampung se-Kelurahan di Kota Bahari menyatakan dukungannya terhadap pencalonan Faruq. Mereka berharap agar dukungan tersebut dapat diperkuat dengan bergabungnya parpol lain, seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Profil Faruq Ibnul Haqi

Kemunculan nama Faruq Ibnul Haqi terbilang mengejutkan. Pemuda asli Tegal ini berlatar belakang arsitek. Ia menamatkan gelar sarjananya dari jurusan Arsitektur, Universitas Islam Indonesia (UII) pada tahun 2008. 

Menariknya, beberapa tahun terakhir, Faruq lebih banyak berada di Australia untuk studi lanjut. Faruq merupakan kandidat doktor perencanaan kota dan wilayah di University of South Australia. Gelar master bidang yang sama juga ia peroleh di kampus tersebut.

Selama menimba ilmu di negeri kanguru itulah, kemampuan berorganisasi Faruq makin terasah. Ia sempat terpilih menjadi Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia.

Pilihan Golkar pada Faruq dinilai sebagai terobosan baru dengan mengusung sosok putra asli Tegal yang masih muda tapi punya rekam jejak dan kapasitas internasional. (*/red)