Tampilkan postingan dengan label Singapura. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Singapura. Tampilkan semua postingan

The Bus Collective Mengubah Bus Umum yang Tidak Lagi Dipakai Jadi Kamar Penginapan Mewah

Kamis, November 09, 2023

 


SINGAPURA, KepoinAja79.Com – Terletak di Desa Changi, The Bus Collective melambangkan inovasi dan keberlanjutan.

Coba bayangkan: bus umum yang telah berhenti beroperasi, kini diubah menjadi kamar penginapan elegan dan ramah lingkungan. Proyek visioner ini mewujudkan pengalaman yang sangat unik di Asia Tenggara.

Ketika matahari terbenam di Desa Changi, armada bus yang telah diremajakan berbaris rapi. Setiap bus dirancang dengan cermat dengan memadukan kenyamanan dan kemewahan. Namun, hal ini hanyalah sebuah awal. The Bus Collective bukan sekadar tempat beristirahat; melainkan suaka yang menggabungkan sejarah dan ketenteraman dengan cara yang belum pernah dilakukan.

Managing Director, WTS Travel, Micker Sia, berkata: "The Bus Collective mengubah konsep hotel mewah dan menjadi pionir yang menjalankan pendekatan ramah lingkungan di sektor pariwisata Singapura. Proyek visioner ini menampilkan sinergi antara alam, pariwisata, dan gerakan lingkungan hidup demi mendatangkan manfaat yang lebih besar bagi komunitas. Lewat pola pikir inovatif dan tahap eksekusi yang baik, kami memberikan kehidupan baru bagi bus yang tidak lagi dipakai, mengubah bus ini menjadi pengalaman istimewa untuk para tamu."

Inisiatif Keberlanjutan Terbaik dengan Merombak Fungsi

The Bus Collective memiliki pola pikir desain inovatif yang menghadirkan perubahan positif.

Setiap kamar penginapan, terbuat dari bus yang telah habis masa pakainya, menjadi fungsi baru dari kendaraan umum tersebut. Dengan demikian, hal tersebut menjadi preseden dalam mengintegrasikan praktik ramah lingkungan di sektor konstruksi dan perhotelan.

Pendekatan unik ini memadukan kreativitas, pelestarian alam, dan pariwisata sekaligus memperkaya komunitas, serta mewujudkan pengalaman berkesan bagi warga lokal dan wisatawan.

Mengintegrasikan Kemewahan dan Pelestarian Alam

The Bus Collective mengintegrasikan aspek kenyamanan yang elegan dengan pelestarian alam.

Kemewahan bukan menjadi unsur pendukung; namun, unsur utama dari layanan perhotelan The Bus Collective. Kamar penginapan menghadirkan kenyamanan dan modernitas, menampilkan sejumlah fitur seperti lapisan dari bahan komposit, meja marmer, rain shower yang menyegarkan tubuh, tempat tidur mewah, serta bak mandi modern.

Staf The Bus Collective juga piawai menghadirkan pengalaman yang dirancang menurut kebutuhan tamu agar setiap preferensi tamu terpenuhi dengan baik.

Menghubungkan Daya Tarik Ekosistem Desa Changi dengan Berbagai Atraksi di Singapura

Dengan letak strategis, The Bus Collective melengkapi daya tarik Desa Changi, menawarkan akses mudah menuju sejumlah atraksi Changi East Boardwalk serta Changi Chapel & Museum.

Sebuah fasilitas yang disebut Experiences Centre juga menjadi lokasi berbagai kegiatan menarik. Fasilitas ini juga menggelar tur wisata yang mengeksplorasi sejarah dan geografi area tersebut.

Dalam rangka peluncuran The Bus Collective, WTS melansir 20 bus pariwisata baru bagi para tamu yang ingin mengunjungi atraksi wisata, serta turis yang berangkat dari dan menuju Malaysia sehingga menghadirkan perjalanan bertaraf premium—ketika menuju The Bus Collective, atau mendatangi banyak atraksi wisata di Singapura.

Keterlibatan Komunitas

The Bus Collective melibatkan komunitas lewat kemitraan. Para tamu dapat mencicipi warisan budaya kuliner lokal, serta mengeksplorasi sejarah dan keindahan alam Changi melalui tur menarik.

Melalui kemitraan ini, The Bus Collective menjadi contoh yang baik dari pendekatan yang mengutamakan keterlibatan masyarakat agar tamu memperoleh pengalaman menginap yang autentik dan menarik, melampaui pengalaman menginap di hotel biasa.

Informasi lebih lanjut tentang The Bus Collective tersedia di www.thebuscollective.com.

Tarif menginap mulai seharga SGD 398 termasuk paket sarapan.

Sumber: PRNewswire

Louis Dreyfus Company Memperluas Bisnis Hilirnya dengan Pembangunan Pabrik Pemurnian Gliserin di Lampung

Sabtu, Juli 15, 2023

 


SINGAPURA, KepoinAja79.Com – Louis Dreyfus Company (LDC) hari ini mengumumkan perluasan Kawasan penyulingannya di Lampung, ini merupakan bagian dari rencana strategis perusahaan untuk memperluas bisnis hilirnya dan mendiversifikasi pendapatan melalui produk bernilai tambah.

Pengembangan ini akan memperlihatkan penambahan kapasitas penyulingan gliserin dan kemampuan pengemasan minyak nabati.

Dalam konteks meningkatnya permintaan global untuk gliserin olahan, Indonesia diharapkan dapat menjadi pusat produksinya. Pengembangan fasilitas baru LDC di Lampung ini akan melengkapi kegiatan pemurnian gliserin yang sudah ada di Amerika Serikat (Claypool, Indiana) dan Jerman (Wittenberg), menyelesaikan penawaran gliserin Grup untuk mencakup semua bahan baku utama, sejalan dengan persyaratan formulasi dan label pelanggan.

Pabrik baru ini akan dilengkapi untuk memproduksi gliserin kelas USP (United States Pharmacopeia – panduan standar obat yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat) dan menawarkan berbagai pilihan kemasan makanan yang berkualitas.

“Perluasan kawasan penyulingan kelapa sawit terintegrasi kami di Lampung dengan penyulingan gliserin dan lini pengemasan minyak nabati merupakan tonggak penting dalam rencana strategis perusahaan, ini mendukung diversifikasi pendapatan dan integrasi bisnis hilir kami,” kata James Zhou, Chief Commercial Officer LDC dan Head of Food & Feed Solutions.

“Investasi ini akan memperkuat kemampuan kami untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang tumbuh dan berkembang di seluruh dunia dengan produk dan bahan berkualitas tinggi, dan memposisikan LDC sebagai pemimpin global dalam industri gliserin, sebagai produk inti dalam portofolio kami,” sambungnya.

“Pembangunan pabrik baru ini tidak hanya memperkuat posisi kami di pasar Indonesia saja, tetapi akan semakin memperkuat kapasitas kami untuk memproses, mengemas, dan mendistribusikan produk bernilai tambah yang dapat merespons tren pasar dan konsumen yang berkembang, termasuk meningkatnya permintaan akan makanan dan bahan nabati yang sehat dengan memanfaatkan rantai pasokan global, jaringan operasional, dan wawasan pasar dari LDC,” tambah Rubens Marques, LDC's Head of South & Southeast Asia.

Pekerjaan konstruksi diharapkan akan dimulai akhir tahun ini.

Tentang Louis Dreyfus Company

Louis Dreyfus Company adalah perusahaan perdagangan dan pemroses barang pertanian terkemuka yang didirkan pada tahun 1851.

Kami memanfaatkan jangkauan global dan jejaring kami yang luas untuk melayani pelanggan dan konsumen kami di seluruh dunia, mengirimkan produk yang tepat ke lokasi yang tepat, tepat waktu dan aman, andal serta bertanggung jawab.

Aktivitas kami menjangkau seluruh rantai nilai, dari pertanian hingga pelanggan, diberbagai lini bisnis (platform): Solusi Karbon, Kopi, Kapas, Solusi Makanan & Pakan, Pengangkutan, Pasar Global, Biji-Bijian & Biji Minyak, Jus, Beras, dan Gula.

Produk kami membantu memberi makan dan pakaian sekitar 500 juta orang setiap tahun dengan menghasilkan, memproses, dan mengangkut sekitar 80 juta ton produk.

Terstruktur sebagai organisasi matriks dari enam wilayah geografis dan sepuluh platform, Louis Dreyfus Company aktif di lebih dari 100 negara dan mempekerjakan sekitar 17 ribu orang di seluruh dunia.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.ldc.com dan ikuti kami di Twitter, LinkedIn, dan WeChat (ID: we_are_ldc). (*/red)