Tampilkan postingan dengan label Pandeglang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pandeglang. Tampilkan semua postingan

Pilkada Banten dan Pandegelang 2024, Golkar Lakukan Penguatan Kader dan Basis Pendukung

Sabtu, Oktober 05, 2024
Jajaran kader dan basis pendukung memenangkan Fitron – Diana berikut Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi di Pilkada Banten. 

PANDEGLANG, KepoinAja79.Com – Wakil Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) Partai Golkar Pandeglang, Habibi Arafat mengatakan, infrastruktur partai pengusung Fitron Nur Ikhsan – Diana Jayabaya siap menghadapi Pilkada Pandeglang 2024.

Jajaran kader dan basis pendukung memenangkan Fitron – Diana berikut Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi di Pilkada Banten.

Ketua Tim Pemenangan Fitron – Diana ini mengatakan, penguatan kader dan basis pendukung merupakan salah satu strategi memenangkan Fitron – Diana berikut Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi di Pilkada Banten.

“Saat ini, Golkar memusatkan perhatiannya pada penguatan internal,” kata Habibi kepada wartawan, Kamis, 03 Oktober 2024.

Habibi menjelaskan, Golkar terus melakukan penguatan konsolidasi di semua tingkatan kader hingga akar rumput alias di pengurus ranting yang ada di desa.

“Konsolidasi ini agar seluruh kader bisa menggerakkan roda partai untuk memenangkan pasangan Fitron – Diana dan Airin – Ade,” jelasnya.

Menurutnya, Airin juga akan hadir secara langsung di berbagai desa untuk memperkuat dukungan kader di lapangan.

“Golkar sudah sangat berpengalaman, baik dalam pemilu maupun pilkada. Kami memiliki strategi yang jelas, meski ada beberapa yang tidak dapat dibuka ke publik karena merupakan rahasia dapur partai,” ucapnya. (*/red)

Dalam Rangka Cooling System Pilkada 2024: Polda Banten Ajak Masyarakat Cerdas dalam Menyikapi Isu-isu Beredar

Jumat, Oktober 04, 2024

 


Pandeglang, KepoinAja79.Com – Masyarakat, haruslah bijak dan tidak mudah untuk terprovokasi oleh berita-berita hoaks yang tersebar bebas, terutama di media sosial. Maka pada kesempatan yang ada, dan juga sekaligus dalam rangka Cooling System, jelang Pilkada 2024, Polda Banten mengajak seluruh masyarakat Banten untuk lebih waspada serta lebih cerdas dalam menyikapi isu-isu yang beredar.

Kerukunan dan kebersamaan untuk dapat saling menghormati, juga menghargai perbedaan pendapat merupakan keutamaan bersama untuk mewujudkan dan menciptakan sebuah kondusifitas.

Kepolisian Republik Indonesia – Polda Banten, melalui Unit 3 Subdit 5 Ditintelkam polda Banten dan jajaran, adalah merupakan salah satu Kepolisian yang juga memiliki tugas pengamanan tidaklah dapat bekerja sendiri untuk memberantas hoaks yang dikhawatirkan akan terus menyebar di dunia maya dan masyarakat pada, Rabu (2/10/2024).

Untuk selanjutnya, maka sebuah langkah kongkrit dan upaya untuk menciptakan kondusifitas jelang Pilkada serentak yang akan digelar pada tanggal 27 November 2024, Polda Banten telah melakukan kegiatan silaturahmi kepada seluruh tokoh masyarakat juga para alim ulama di setiap wilayah maupun daerah khususnya sekitar wilayah Provinsi Banten.

Seperti dalam kesempatan itu, jajaran Kepolisian Polda Banten yang juga telah diketahui bahwa pihaknya berkesempatan mengunjungi salah satu tokoh masyarakat yang ada di wilayah Pandeglang, yakni Ustadz Muhamad Bani Munir, yang juga merupakan dari Ketua Ponpes Al Qodiriyah, yang beralamatkan Desa Kadomas Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang.

Saat dijumpai, Ust. Munir, kepada media dirinya juga telah menjelaskan tentang beberapa harapannya dan keinginan, bahwa dalam Pilkada serentak yang akan datang masyarakat harus menghindari ujaran kebencian, dan berita bohong yang bisa merusak keutuhan masyarakat.

“Apa pun hasilnya, mari kita hormati bersama sama dengan semangat demokrasi yang tinggi,” harapnya.

“Sebab dengan Pilkada damai, akan mencerminkan masyarakat Banten yang kuat, dewasa, dan selalu saling menghargai satu sama lainnya,” tutup Munir.

Korluh Pertanian Kecamatan Patia Diduga Sudah Melakukan Kebohongan dann Kangkangi Uu No.14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik

Selasa, September 24, 2024

 


Pandeglang, KepoinAja79.Com - Program Irigasi Perpompaan (Irpom) merupakan salah satu upaya Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengatasi masalah El Nino dan memastikan ketersediaan air di lahan persawahan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mencapai swasembada pangan, Selasa (24/9/2024). 

Namun, sangat di sayangkan Program tersebut terkesan hanya dijadikan ajang bisnis dan bacakan oleh oknum Kordinator Penyukuh (Korluh Kecamatan Patia). Dari hasil investigasi kami ada 10 Kelompok di 4 Desa se kecamatan Patia yang mendapatkan program tersebut. Namun bukannya petani bahagia karna mendapatkan program malah seakan hanya dijadikan ajang manfaat oleh oknum tersebut, bagaimana tidak, selain pembelian mesin yang dikordinir langsung oleh Korluh, diduga setiap 1 kegiatan yang nilainya -+ 112jt di potong berkisar -+ 20 S/d 23 Jt dengan alasan untuk biaya koordinasi, hal inilah yang membuat sejumlah kelompok merasa berat dan dilema, Cuma disisi lain mereka tetap manut karena kalau tidak mengikuti sistem bisa saja program mereka di alihkan kepada kelompok lain.

Menyikapi masalah ini Azis kordinator Lsm Gmp2b dan juga wartawan KabarViral 79 sudah melayangkan surat permohonan Audiensi dan juga konfirmasi langsung kepada Korluh Kecamatan Patia.

Namun begitu aneh dan terkejut, saat dikonfirmasi Korluh kecamatan Patia mengaku bahwa kecamatan Patia tidak pernah mendapatkan bantuan Irpom, entah modus atau niatan apa yang jelas Azis menilai selain menjadi pembohong Korluh Kecamatan Patia juga diduga sudah mengangkangi Uu no.14 tahun 2008, yang mana sudah jelas bahwa informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya serta merupakan bagian penting bagi ketahanan nasional.

Azis juga mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat permohonan Audiensi ke Kepala DKPP Kabupaten Pandeglang agar bisa kupas tuntas terkait dugaan adanya dugaan Pungli yang dilakukan oleh Oknum Korluh,” Tuturnya.

(Azis)

Nasabah LKM Cibaliung Keluhkan Proses Pencairan Simpanan untuk Perayaan PHBI

Jumat, September 20, 2024

 


Pandeglang, KepoinAja79.Com - Nasabah Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Pandeglang mengeluhkan proses pencairan simpanannya tak kunjung dicairkan di LKM Cibaliung. Kamis (19/09/24). 

Padahal uang hasil swadaya masyarakat kampung Salam, Desa Mendung, Kecamatan Cibaliung itu akan digunakan untuk perayaan hari besar Islam (PHBI).

“Kami sangat menyayangkan uang nasabah bisa hilang di LKM Cibaliung,” kata Edi Santoso. 

Edi mengaku, masyarakat sempat mempertanyakan uang tersebut kepada karyawan LKM di Cibaliung. Namun, kata Edi, uang dari LKM Cibaliung langsung disetor ke LKM Pusat di Pandeglang. 

Edi juga menuturkan, saat masyarakat mempertanyakan uang tersebut kepada Direktur LKM Pandeglang, pihaknya selalu di arahkan ke kantor Cabang Cibaliung.

“Bahkan pihak LKM seolah saling lempar tanggung jawab antara LKM Cibaliung sama LKM Pusat di Pandeglang, kami sebagai warga yang menyimpan uang PHBI di LKM menyayangkan atas kejadian itu,” cetusnya. 

Edi berharap, tabungan masyarakat yang disimpan di LKM Cibaliung segera dikembalikan kepada masyarakat.

Karena, kata Edi, gara-gara uang tersebut di tabung di Lembaga Keuangan Mikro milik Pemerintah Pandeglang kegiatan PHBI di Kampung Salam terkendala.

“Kami berharap uang hasil iuran masyarakat untuk acara PHBI bisa diambil seluruhnya, dan dampak dari kejadian itu acara tahunan kami untuk merayakan PHBI jadi terkendala,” jelasnya. 

Sebelumnya, Edi bercerita, Direktur LKM Pandeglang sempat memberikan uang sebesar 20 juta rupiah kepada panitia PHBI, tetapi uang tersebut hannyalah bentuk uang pinjaman yang diberikan Direktur kepada masyarakat. 

“Dibayarkan 20 juta, tapi ngomongnya Haji Aja (Dirut LKM Pandeglang) hanya meminjamkan katanya bukan bayar, jadi di talangin dulu sama dia (Dirut LKM Pandeglang),” jelasnya.

Karena hal tersebut, panitia PHBI tidak berani menggunakan uang yang diberikan oleh Direktur LKM karena hanya bentuk talangan. 

“Uangnya juga masih ada, masih kami simpan karena gak berani makenya,” tutur Edi.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Pandeglang, Aja Suharja, menjelaskan uang tabungan masyarakat sebanyak 37 juta sudah dikembalikan dan di keluarkan dari tabungan PHBI sebesar 20 juta rupiah. 

“Itu sudah. Itu tidak demikian itu ada dana yang masuk dan langsung di keluarin dari tabungan PHBI,” singkatnya.

Selain itu, kata Aja, kegiatan PHBI di Kampung Salam sudah selesai dilaksanakan, ia juga membenarkan masih ada uang tabungan masyarakat yang belum dikembalikan sebesar 17 juta rupiah.

“Betul. Sejauh ini saya kurang tau yang jelas muludan sudah selesai dilaksanakan,” tandasnya.

Pemprov Banten Sambut Kehadiran Bus KPK di Kabupaten Pandeglang

Jumat, Agustus 30, 2024

PANDEGLANG, KepoinAja79.Com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Plt. Inspektur, Usman Asshiddiqi Qohara didampingi Sekretaris Inspektorat Provinsi Banten Rt Syafitri Muhayati yang juga Ketua Forum Pencegahan Antikorupsi (Forpak) Provinsi Banten menyambut kehadiran Roadshow Bus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Pandeglang.

Bus KPK hadir selama empat hari mulai tanggal 29 Agustus sampai dengan 01 September 2024 dengan mengusung tema “Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi”. Bus KPK disambut antusias oleh masyarakat di Alun-alun Pandeglang. 

Plt Inspektur Provinsi Banten, Usman Asshiddiqi Qohara mengatakan, Pemprov Banten sangat menyambut baik kehadiran Roadshow Bus KPK di Kabupaten Pandeglang sebagai upaya pencegahan korupsi lebih optimal. 

“Roadshow Bus KPK ini salah satu tujuannya melakukan edukasi, koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi. Inspektorat Provinsi Banten sangat mendukung upaya-upaya pencegahan korupsi itu,” kata Usman saat mendampingi Direktur Pendidikan dan Pelatihan Anti Korupsi KPK RI, Yonathan Demme Tangdilintin saat meninjau Bus KPK di Alun-alun Pandeglang, Kamis, 29 Agustus 2024.

Menurut Usman, Roadshow Bus KPK selain melakukan pendidikan anti korupsi juga dapat mengingatkan pentingnya mencegah korupsi.

“Tentu dengan adanya Roadshow Bus KPK ini dapat mengingatkan kita bahwa pencegahan korupsi itu sangat penting bagi kelembagaan, masyarakat dan aparatur pemerintah daerah,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Pendidikan dan Pelatihan Anti Korupsi KPK RI, Yonathan Demme Tangdilintin mengatakan, kehadiran Bus KPK menjelajah Negeri Membangun Anti Korupsi memberikan pendidikan anti korupsi mulai dari Taman Kanak-kanak hingga ke tingkat perguruan tinggi dan semua lapisan masyarakat.

“Roadshow Bus KPK ini memberikan pendidikan anti korupsi yang merupakan pekerjaan jangka panjang,” ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, KPK-RI tidak bisa bekerja sendiri dalam mencegah dan memberantas korupsi. Menurutnya, sangat dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk menebar nilai-nilai integritas kepada semua lapisan masyarakat.

“KPK tidak bisa bekerja sendiri tanpa ada bantuan dari masyarakat, stakeholder, Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah,” ucapnya.

“Keterlibatan semua pihak dibutuhkan untuk menyebarkan nilai-nilai integritas dimanapun kita berada. Karena korupsi itu bukan hanya tentang uang negara, melainkan banyak hal dalam keseharian kita. Untuk itu, adanya Roadshow Bus KPK ini mengingatkan kita untuk pentingnya diri kita menjaga integritas di semua aspek kehidupan,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Bupati Pandeglang, Irna Narulita dalam sambutannya mengatakan, tema Roadshow Bus KPK ini dapat membuat bahagia di samping rangkaian kegiatannya yang penuh keceriaan juga berupaya membawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang dan lembaga publik mencegah perilaku korupsi.

“Tema Roadshow Bus KPK “Jelajah Negeri Membangun Anti Korupsi”. Tema ini membuat kita happy dan berupaya membawa Pemkab Pandeglang serta lembaga publik tidak terancam dari perilaku korupsi dan merusak kepercayaan publik,” kata Irna.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada KPK RI. Mudah-mudahan penyelenggaraan Roadshow Bus KPK di Kabupaten Pandeglang ini bisa membawa kolaborasi yang lebih baik lagi dan menuju Pandeglang bersih dan perilaku budaya anti korupsi bisa terwujud serta membawa kesejahteraan bagi masyarakat Pandeglang,” sambung Irna. (*/red)