Tampilkan postingan dengan label Internasional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Internasional. Tampilkan semua postingan

Hou Zhihui dari Tim Angkat Besi Hunan Zoomlion Pecahkan Rekor, Raih Medali Emas di Olimpiade Paris

Minggu, Agustus 11, 2024

PARIS, KepoinAja79.Com – Hou Zhihui, mewakili tim nasional Tiongkok dan Tim Angkat Besi Hunan Zoomlion, sukses meraih kemenangan dalam cabang olahraga angkat besi wanita kategori 49 kg di Olimpiade Paris.

Meski sempat ketinggalan ketika melakukan gerakan snatch, serta harus bekerja keras dalam gerakan clean and jerk, Hou berhasil mengatasi tantangan dan merebut medali emas sehingga mempertahankan prestasinya di Olimpiade.

Di kompetisi tersebut, Hou Zhihui mengangkat beban 89 kg dalam gerakan snatch, serta beban 117 kg dalam gerakan clean and jerk. Secara total, Hou mengangkat beban 206 kg untuk mempertahankan prestasi medali emas.

Gerakan clean and jerk Hou tak hanya membuatnya tampil sebagai juara, namun juga memecahkan rekor Olimpiade yang sebelumnya dimiliki Hou.

Setelah kompetisi usai, Hou mengatakan, pertandingan tersebut merupakan momen yang paling sengit dalam kariernya, mencakup dua pengalaman berbeda dalam Olimpiade--berjalan dengan baik saat Olimpiade terakhir, dan kali ini terasa sangat sengit.

“Dalam benak saya, saya harus mampu mengangkat beban tersebut. Setelah berhasil, saya merasa sangat lega,” ujar Hou mengenang sesi kompetisi yang sangat menentukan kariernya.

Hou Zhihui (27), berasal dari Hunan, Tiongkok. Dia bergabung dengan Tim Angkat Besi Hunan Zoomlion pada November 2009 dan sukses memenangkan berbagai kompetisi nasional dan internasional, seperti Kejuaraan Dunia 2019, Kejuaraan Asia 2021, Olimpiade Tokyo dalam kategori wanita 49 kg.

Pada 24 Juli 2021, Hou Zhihui meraih medali emas dalam cabang angkat besi wanita kategori 49 kg di Olimpiade Tokyo. Saat itu, dia berhasil mengangkat beban 94 kg ketika melakukan gerakan snatch, dan 116 kg dalam gerakan clean and jerk.

Total beban yang diangkat Hou mencapai 210 kg. Prestasi ini bahkan memecahkan rekor Olimpiade pada ketiga kategori, serta menjadi medali emas pertama yang direbut tim angkat besi Tiongkok di Tokyo.

Zoomlion telah menjadi mitra strategis jangka panjang yang mengembangkan olahraga di Hunan selama lebih dari 21 tahun. Dengan mendukung olahraga di Hunan, Zoomlion menjalankan tanggung jawab sosial dan komunitas.

Sebagai sponsor, Zoomlion ikut meningkatkan infrastruktur olahraga dan kesejahteraan atlet. Dengan demikian, para atlet bisa berfokus latihan tanpa mengkhawatirkan kondisi keuangan.

Tim Angkat Berat Hunan yang disponsori Zoomlion telah sukses besar dengan meraih tujuh medali emas di Olimpiade.

Setelah kesuksesan Hou Zhihui, Dinas Olahraga Provinsi Hunan mengirimkan surat ucapan selamat kepada Zoomlion, serta mengapresiasi dukungan Zoomlion untuk perkembangan olahraga di Hunan.

Dalam persiapan menjelang Olimpiade Paris 2024, Zoomlion terus berkomitmen menyediakan kebutuhan dan inspirasi bagi para atlet, serta membina motivasi sehingga mereka sukses di Olimpiade.


Sumber: PRNewswire

Ren 'ai Jiao: Teardrop of the Nansha Islands, Film Dokumenter Pertama tentang Survei Ekologi Ren 'ai Jiao

Kamis, Juli 11, 2024

BEIJING, KepoinAja79.Com – Pada 8 Juli lalu, China Media Group Voice of the South China Sea meluncurkan film dokumenter tentang survei ekologi Ren 'ai Jiao yang berjudul "Ren'ai Jiao: Teardrop of the Nansha Islands".

Pada April 2024, tim survei ekologi kelautan yang terdiri atas para ilmuwan Tiongkok menginvestigasi Ren 'ai Jiao, Kepulauan Nansha, Tiongkok, selama dua bulan. Pada 8 Juli lalu, berdasarkan survei tersebut, South China Sea Ecology Center dan South China Sea Development Research Institute yang berada dalam naungan Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok menerbitkan sebuah laporan tentang kerusakan ekosistem terumbu karang Ren 'ai Jiao. Menurut laporan ini, kapal karam yang kondisinya membusuk dan aktivitas manusia lain telah merusak ekosistem terumbu karang Ren 'ai Jiao secara berkepanjangan.

Film dokumenter "Ren'ai Jiao: Teardrop of the Nansha Islands" menampilkan banyak sesi wawancara dengan ilmuwan dan anggota tim yang mengumpulkan sejumlah foto dari metode pengindraan jarak jauh dan investasi langsung di lokasi. Kondisi kapal karam yang telah membusuk dan merusak ekosistem terumbu karang Ren 'ai Jiao berhasil direstorasi dalam format foto HD dan animasi 3D. Lewat restorasi citra tersebut, tim survei menganalisis penyebab utama kerusakan ekosistem terumbu karang Ren 'ai Jiao.

Audiens juga dapat mempelajari bahwa struktur populasi invertebrata bentos (macrobenthic invertebrate) di area terumbu karang ini tidak seimbang. Bahkan, air laut di sekitar area terumbu karang Ren 'ai Jiao memiliki kadar logam berat, minyak bumi, dan fosfat aktif yang jauh lebih tinggi dari catatan historis.


Sumber: PRNewswire

Tiongkok dan Kazakhstan Jalin Hubungan Persahabatan, Bertekad Melanjutkan Kerja Sama

Minggu, Juli 07, 2024
Presiden Tiongkok Xi Jinping tiba di Astana, Kazakhstan, 2 Juli 2024. 

BEIJING, KepoinAja79.Com – Tiongkok dan Kazakhstan selalu saling mendukung dan menjadi mitra pada masa-masa yang penuh tantangan. Hal ini disampaikan Presiden Tiongkok, Xi Jinping dalam sebuah artikel yang ditulisnya pada surat kabar Kazakhstanskaya Pravda dan Kantor Berita Kazinform International, Selasa lalu.

Dalam kunjungan kelimanya ke Kazakhstan, Xi tak hanya disambut oleh Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev di bandara, namun juga berjalan di atas karpet berwarna biru—warna bendera Kazakhstan.

Menurut warga Kazakhstan, hal tersebut melambangkan persahabatan antara negaranya dan Tiongkok—sejumlah pelajar Kazakhstan juga membawakan lagu Tiongkok berjudul "Ode to the Motherland".

Kunjungan ini bahkan merupakan kunjungan kedua Xi dalam kurun waktu kurang dari dua tahun. Sebelumnya, Xi menghelat kunjungan kenegaraan ke Kazakhstan pada September 2022. Xi dan Tokayev juga sempat bertemu di Beijing pada Oktober 2023.

Persahabatan antara Tiongkok dan Kazakhstan berawal dari rute perdagangan yang telah berumur seribu tahun, Jalur Sutra. Hubungan ini lalu semakin erat setelah kerja sama bilateral terjalin selama 32 tahun, dan berlanjut ke jenjang yang lebih tinggi lewat kemitraan komprehensif dan strategis yang bersifat permanen. Hal tersebut disampaikan Xi ketika bertemu dengan Tokayev, Rabu lalu.

Sejak Tiongkok dan Kazakhstan menjalin hubungan diplomatik pada 1992, kedua negara ini terus mempererat hubungan tersebut. Awalnya, kedua negara sepakat membentuk kemitraan strategis pada 2005, kemudian beralih menjadi kemitraan strategis dan komprehensif pada 2011, dan berkembang menjadi kemitraan strategis dan komprehensif yang bersifat permanen pada 2019.

Sikap saling percaya dan hubungan politik yang kian erat antara Tiongkok dan Kazakhstan juga didukung perkembangan luar biasa dalam kerja sama perdagangan dan ekonomi pada tiga dekade terakhir.

Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar bagi Kazakhstan pada 2023, bahkan nilai perdagangan luar negeri antara kedua negara meningkat 32 persen secara tahunan hingga mencapai $41 miliar. Komoditas ekspor utama dari Kazakhstan ke Tiongkok meliputi minyak mentah, baja, dan produk pertanian. Sebaliknya, Tiongkok memasok produk permesinan, elektronik, dan barang konsumsi untuk Kazakhstan, menurut data pemerintah Kazakhstan.

Menurut Duta Besar Kazakhstan untuk Tiongkok, Shakhrat Nuryshev, Belt and Road Initiative (BRI) menjadi faktor yang mendorong perkembangan kerja sama perdagangan dan investasi antara kedua negara. Hal ini dijelaskan Nuryshev dalam sebuah wawancara dengan People's Daily.

Berawal dari China-Kazakhstan (Lianyungang) Logistics Cooperation Base, proyek pertama yang diresmikan dalam kerangka BRI pada 2014, hingga Western China-Western Europe Highway, kedua negara semakin gencar meningkatkan konektivitas dengan membangun moda transportasi darat dan kereta api.

Di sisi lain, proyek-proyek yang baru saja dituntaskan dan diimplementasikan, seperti PLTB Zhanatas dan PLTA Turgusun, membuktikan tekad kedua negara ini untuk mengembangkan perekonomian yang rendah karbon lewat proyek energi terbarukan.

Tiongkok dan Kazakhstan akan terus mempererat kerja sama di bidang-bidang umum, seperti perdagangan, investasi, interkonektivitas dan energi, seperti disampaikan Xi dalam sebuah acara jumpa pers bersama Tokayev, Rabu lalu.

Dengan mencatat bahwa Tiongkok dan Kazakhstan telah menetapkan target bersama untuk meningkatkan perdagangan luar negeri timbal-balik hingga dua kali lipat pada jadwal yang lebih dini, Xi juga menjelaskan, kedua negara juga bekerja sama mengembangkan bidang kerja sama baru seperti mineral penting, inovasi sains dan teknologi, kedirgantaraan, ekonomi digital, dan sektor-sektor lain.

Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok dan Kazakhstan juga menggencarkan aktivitas pertukaran budaya dan antar warga. Misalnya, program bilateral dalam bidang kerja sama kebudayaan, termasuk Luban Workshop dan sebuah pusat obat-obatan tradisional Tiongkok, telah berjalan. Pada Maret lalu, Tahun Pariwisata Kazakhstan pun telah resmi diluncurkan di Tiongkok.

Rabu lalu, Xi dan Tokayev meresmikan cabang Beijing Language and Culture University di Astana International University.

Agar aktivitas pertukaran antar warga semakin meningkat, kepada para reporter, Xi menjelaskan, Tiongkok telah membuka Luban Workshop kedua di negara Asia Tengah dan meluncurkan Tahun Pariwisata Tiongkok di Kazakhstan pada 2025.

Selain meningkatkan hubungan bilateral, Xi juga mengatakan, Tiongkok mendukung Kazakhstan bergabung dalam mekanisme kerja sama BRICS, serta berperan sebagai "middle power" di panggung internasional dan ikut berkontribusi terhadap tata kelola dunia.

Menurut Xi, Tiongkok dan Kazakhstan telah bertekad untuk melanjutkan kerja sama dalam hubungan internasional, serta mempererat koordinasi dan kerja sama dalam kerangka PBB, Shanghai Cooperation Organization (SCO), dan mekanisme Tiongkok-Asia Tengah, serta kerangka kerja sama multilateral lain.

Xi menilai, KTT Astana pada Kamis lalu akan sukses besar dan mengusung SCO menuju babak perkembangan baru.


Sumber: PRNewswire

Deyang, Kota yang Penuh Pesona Hadir di Hong Kong

Selasa, Juli 02, 2024

HONG KONG, KepoinAja79.Com – Pada 29 Juni lalu, kegiatan "'See the Spectacular and Kaleidoscopic China'—Victoria Park Celebrate the Return of Hong Kong" mulai berlangsung di Victoria Park, Hong Kong. Lewat kegiatan ini, Kota Deyang menarik perhatian pengunjung dengan menampilkan pesona uniknya.

Di area pameran, pengunjung mempelajari proses riset arkeologi lewat kabin interaktif "Sanxingdui VR". Pengunjung juga membeli produk budaya dan kreatif Sanxingdui, mengeksplorasi aset budaya tak benda, serta memadati berbagai kios makanan khas Deyang. Seluruh pengunjung benar-benar terpukau dengan pemandangan indah kota Deyang dan kebudayaan Sanxingdui yang menyimpan misteri.

Sanxingdui menjadi situs arkeologi terpopuler dalam pameran Kota Deyang. Di kabin interaktif Sanxingdui VR, pengunjung seakan-akan "menelusuri" situs arkeologi Sanxingdui, bahkan mencoba teknologi arkeologi baru yang digunakan di lokasi tersebut.

Pengunjung dapat memindai kode QR Museum Sanxingdui dan menyaksikan patung perunggu setinggi lebih dari dua meter. Topeng perunggu ini memiliki mata yang menonjol dan kuping besar. Kandungan emas pada topeng ini mencapai 85 persen. Maka, pengunjung seperti kembali pada masa lampau, sebab kehidupan warga kuno Shu tersajikan di depan mata pengunjung.

Selain itu, lebih dari 40 produk budaya dan kreatif dari Museum Sanxingdui juga tampil di pameran tersebut: blind box "Chuan Shu Xiaodui", perangkat minum teh "Long Hu Zun", boneka burung perunggu, patung pria perunggu. Semuanya digemari para pengunjung.

Lukisan Imlek khas Mianzhu, kipas bundar khas Deyang Chaozhou, daging berbahan kacang kedelai Luojiang, delapan kue lezat, century egg Changlin. Produk khas lokal, merek-merek lama, kriya yang menjadi aset budaya tak benda dan kuliner unik benar-benar menarik perhatian pengunjung.

Pameran ini juga menampilkan lokasi-lokasi kebudayaan lain di Deyang, seperti China Dried Noodle Village, desa lukis China Mianzhu New Year, Sanxingdui, dan Long Men Zhi Dian International Tourism Resort.


Sumber: PRNewswire

Para Pemenang Huawei ICT Competition 2023-2024 Global Final telah Diumumkan

Jumat, Mei 31, 2024
Closing and awards ceremony. 

SHENZHEN, KepoinAja79.Com – Pada 26 Mei lalu, acara penutupan dan penyerahan penghargaan Huawei ICT Competition 2023–2024 Global Final berlangsung di Shenzhen.

Kompetisi tahun ini diikuti lebih dari 170 ribu mahasiswa dari sekitar 2.000 universitas dan sekolah tinggi yang tersebar di lebih dari 80 negara dan wilayah.

Maka, edisi tahun ini menjadi kompetisi luring (offline) terbesar sejak ajang tersebut pertama kali digelar. Lebih dari 160 tim, dari total 470 tim di 49 negara dan wilayah, menjadi pemenang kompetisi tingkat nasional dan regional sehingga lolos ke babak final tingkat dunia yang berlangsung di Shenzhen pada 23-26 Mei.

Setelah bersaing sengit, 19 tim dari sembilan negara (Aljazair, Tiongkok, Nigeria, Pakistan, Polandia, Filipina, Tanzania, Türkiye, dan Uganda) memenangkan Hadiah Utama dalam sesi "Practice and Innovation Competitions". Tim asal Pakistan meraih "The Best Social Media Popularity Award".

Sementara, dua tim dari Tiongkok dan Maroko memenangkan "The Green Development Award". Di sisi lain, "The Women in Tech Award" diperoleh empat tim asal Kenya, Malaysia, Maroko, dan Uganda. Dan, "TECH4ALL Digital Inclusion Award" diraih dua tim asal Tiongkok dan Filipina.

Zhou Hong, President, Institute of Strategic Research, Huawei, berkata: "Agar setiap orang benar-benar memperoleh manfaat digitalisasi, terutama ketika teknologi digital membuat perkembangan radikal, Huawei menilai bahwa teknologi digital harus dapat diakses semua orang."

Stefania Giannini, Assistant Director-General for Education, UNESCO, lewat sebuah video berkata: "UNESCO memperjuangkan hak-hak dasar setiap siswa dan guru saat menggunakan teknologi digital dan AI. UNESCO juga mempromosikan masa depan digital yang inklusif, setara, terbuka, dan aman bagi semua orang. Kami mengapresiasi sebesar-besarnya dukungan mitra-mitra UNESCO seperti Huawei."

Ritchie Peng, President, ICT Strategy and Business Development Department,  Huawei, berkata: "TIK adalah unsur penting dalam dunia pintar. Lewat Huawei ICT Competition, kami menyediakan platform global agar mahasiswa dapat saling berkompetisi dan bertukar gagasan."

Pada hari yang sama, Huawei juga menggelar ICT Accelerating Education Transformation Summit. Di acara ini, Huawei menganugerahi 24 instruktur dengan gelar "Huawei ICT Academy Global Most Valuable Instructor."

Penghargaan tersebut, pertama kali dibagikan Huawei pada tahun ini, mengapresiasi kontribusi instruktur terhadap pengembangan SDM. Huawei juga menjadikan instruktur sebagai panutan yang membina bakat-bakat sebagai sosok yang semakin berkembang. Lewat kontribusinya, instruktur ini ikut meningkatkan pembangunan berkelanjutan dalam ekosistem SDM TIK.

Huawei ICT Competition adalah kompetisi tahunan Huawei yang diikuti universitas global dan mahasiswa. Lewat kompetisi ini, Huawei menawarkan platform internasional agar mahasiswa dapat bersaing secara sehat dan bertukar gagasan.

Sejak pertama kali digelar pada 2015, kompetisi ini membantu mahasiswa meningkatkan keahlian TIK dan praktis sekaligus mengasah kemampuan berinovasi dengan memanfaatkan teknologi dan platform baru. Target akhirnya, memajukan perkembangan teknologi dan memfasilitasi inklusi digital di seluruh dunia.


Sumber: PRNewswire

Pawai yang Penuh Warna Rayakan Kemajemukan Etnis

Jumat, Mei 31, 2024

Ajang di Guizhou memperlihatkan kebudayaan etnis dan daya tarik provinsi ini.

GUIYANG, KepoinAja79.Com – Dengan irama lagu yang riang, serta mengenakan busana tradisional, Chen Chuanqian, dan berbagai peserta kegiatan lain dari kelompok etnis yang berbeda-beda, menyanyi dan menari di Guiyang, Pusat Pemerintahan Provinsi Guizhou, Tiongkok Barat Daya.

Pada 18 Mei pukul 9:30 pagi, ribuan orang dari beragam kelompok etnis di seluruh Guizhou berkumpul dan berpawai di Guiyang. Mengenakan busana yang beraneka ragam, mereka berkumpul di sebuah lapangan, memainkan alat musik tradisional yang disebut lusheng (sejenis seruling dari bahan pelepah), serta memukul gong dan gendang sekaligus menyanyi dan menari.

Jalur pawai terbentang lebih dari dua kilometer di pusat kota, serta menjadi "panggung besar yang bergerak" untuk memamerkan kemajemukan etnis.

Hu Xiaohua (56), warga yang berada di depan kerumunan penonton, menikmati pertunjukan tersebut, dan berkata, "Saya sangat terkesan dengan acara akbar yang berlangsung di pusat kota ini."

Menurut pihak pengarah acara, Tang Huang, mengangkat tema seputar persatuan etnis dan perayaan kolektif, pawai ini tidak hanya memperlihatkan kemajemukan etnis di Guizhou, namun juga memfasilitasi berbagai orang yang ingin menyaksikan sisi lain Guizhou yang terbuka, percaya diri, dan menarik.

Selain pawai, Guiyang menarik minat wisatawan muda dengan menggelar sejumlah aktivitas lain, seperti tur kota, sebuah cara unik untuk mengeksplorasi budaya dan gaya hidup perkotaan, pasar-pasar kuno, dan pameran trendi.

Dengan sumber daya pariwisata yang berlimpah, Guizhou menawarkan pemandangan alam dan kekayaan etnis. Provinsi ini memiliki lokasi-lokasi ternama di dunia, seperti Air Terjun Huangguoshu di Anshun dan Xiaoqikong (tujuh gapura kecil) di Libo, serta berbagai bentuk aset budaya tak benda milik kelompok-kelompok etnis.

Didukung ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut, Guizhou memiliki suhu yang nyaman pada musim panas, rata-rata 22,3C. Lebih dari 55 persen luas lahan provinsi ini juga diliputi hutan sehingga Guizhou menjadi salah satu destinasi musim panas terbaik di Tiongkok.

Pawai akbar yang berlangsung di Guiyang merupakan rangkaian perayaan Hari Pariwisata Tiongkok yang jatuh pada hari Minggu, serta digelar oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok.

Perayaan tersebut berlangsung di enam kota— Guiyang, Chaozhou, Provinsi Guangdong; Shenyang, Provinsi Liaoning; Shijiazhuang, provinsi Hebei; Ningbo, provinsi Zhejiang; serta Ordos di Wilayah Otonom Inner Mongolia.


Sumber: PRNewswire

Targetkan Modernisasi Bangsa, Tiongkok Gencar Perluas Reformasi di Seluruh Aspek

Jumat, Mei 31, 2024
Pemandangan Pelabuhan Rizhao di Rizhao, Provinsi Shandong, Tiongkok Timur, 23 April 2024. 

BEIJING, KepoinAja79.Com – Dibangun setelah Tiongkok menerapkan reformasi dan kebijakan pintu terbuka, Pelabuhan Rizhao di Provinsi Shandong, Tiongkok Timur, kini menjadi pusat aktivitas pemindahan muatan di tengah laut (transshipment) untuk komoditas energi dan bahan baku dalam jumlah banyak.

Lewat inovasi teknologi, pelabuhan ini telah berkembang menjadi pelabuhan modern, serta memfasilitasi New Eurasian Land Bridge, serta pusat penting dalam Belt and Road Initiative.

Pelabuhan Rizhao, bersama Pelabuhan Qingdao, Yantai, dan Bohai Bay, mendirikan Shandong Port Group Co., Ltd. lima tahun lalu. Pada tahun lalu, volume kargo total yang diproses empat pelabuhan tersebut menembus 1,7 miliar ton, menempati peringkat pertama dunia.

Sebagai salah satu rangkaian kunjungan kerja di Provinsi Shandong pada Rabu-Jumat lalu, Xi Jinping, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (CPC), Xi mendatangi pelabuhan tersebut. Xi mengapresiasi pencapaian Pelabuhan Rizhao dan mendorong pemerintah provinsi agar membangun platform tingkat tinggi untuk aktivitas pertukaran serta kerja sama internasional.

“Reformasi adalah motor penggerak pembangunan,” papar Xi, Kamis lalu, ketika memimpin simposium di pusat pemerintahan Shandong, Jinan, yang diikuti perwakilan sektor bisnis dan pendidikan.

Agar reformasi semakin meluas pada seluruh aspek, semua pihak harus mengutamakan target-target umum, yakni meningkatkan dan mengembangkan sistem sosialis dengan karakteristik Tiongkok, serta memodernisasi sistem tata kelola dan kapasitas pemerintah Tiongkok, seperti ditekankan Xi.

Memperluas Reformasi yang Mengutamakan Modernisasi Tiongkok

Kunjungan kerja ke Shandong merupakan aktivitas kerja pertama Xi sejak Biro Politik Komite Sentral CPC menggelar rapat pada 30 April lalu. Di rapat ini, sidang pleno ketiga Komite Sentral CPC ke-20 telah dijadwalkan di Beijing pada Juli mendatang. Sidang ini akan membahas sejumlah isu seputar langkah-langkah untuk memperluas reformasi dan meningkatkan modernisasi Tiongkok.

Dalam beberapa tahun terakhir, reformasi sistem ekonomi Tiongkok berjalan dengan gencar. Bahkan, reformasi sistem politik dan kebudayaan terus berkembang dan mengalami inovasi.

Di sisi lain, reformasi sistem peradaban lingkungan hidup pun telah dipercepat, sedangkan, reformasi pertahanan nasional dan militer berhasil membuat pencapaian bersejarah.

Sejalan dengan reformasi yang terus digencarkan, pembangunan sistem dan kemampuan tata kelola pemerintahan nasional semakin mengemuka. Tiongkok telah menggelar sekitar 40 rapat Central Leading Group for Comprehensively Deepening Reform dan 30 rapat Central Commission for Comprehensively Deepening Reform yang meningkatkan desain reformasi pada level teratas.

Mulai dari implementasi Undang-Undang Investasi Asing dan membangun kawasan uji coba perdagangan bebas hingga menggelar ajang pameran berskala besar, serta mempercepat pembangunan Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan, Tiongkok bekerja keras memperluas reformasi dan kebijakan pintu terbuka tingkat tinggi. Maka, Tiongkok menghadirkan momentum positif dalam pembangunan dunia dan memberikan manfaat nyata bagi semua orang di dunia.

Di simposium yang berlangsung Kamis lalu, Xi menyampaikan, Tiongkok akan mengambil langkah untuk menyingkirkan hambatan ideologis dan kelembagaan yang merintangi modernisasi, serta kian gencar mengatasi tantangan kelembagaan dan isu struktural yang berlarut-larut.

Reformasi sistem ekonomi harus memenuhi kebutuhan yang realistis, serta mengatasi isu yang paling mendesak, serta mengembangkan inovasi teoretis dan kelembagaan ketika menjawab tantangan praktis, seperti dijelaskan Xi.

Kehidupan yang Lebih Baik Bagi Rakyat

Xi telah menekankan, reformasi harus menitikberatkan hal-hal yang sangat dibutuhkan dan diharapkan rakyat. Tujuannya, menurut Xi, agar keinginan rakyat semakin terpenuhi.

Dengan mengutamakan upaya untuk mengatasi kendala praktis yang paling berdampak pada kehidupan rakyat, Tiongkok terus menerapkan reformasi penting dan membangun sistem yang terkait dengan mata pencaharian rakyat. Lewat upaya ini, hasil reformasi bermanfaat bagi semua rakyat tanpa pandang bulu, serta meningkatkan pembangunan rakyat secara menyeluruh.

Undang-Undang Hukum Perdata, setelah dinantikan selama puluhan tahun, akhirnya direalisasikan, serta disahkan pada 2020 demi menghargai dan melindungi kebebasan, martabat, kepentingan, serta hak individual.

Sejak Kongres Nasional CPC ke-18, Tiongkok telah membangun lebih dari 59 juta unit perumahan rakyat yang terjangkau dan telah direnovasi, serta membantu lebih dari 140 juta rakyat pindah ke rumah baru.

“Aspirasi rakyat Tiongkok untuk menjalani kehidupan yang lebih baik adalah target yang terus diupayakan semua pihak. Reformasi yang terus digencarkan dan peningkatan pembangunan memiliki sebuah target utama, yakni meningkatkan mata pencaharian rakyat,” ujar Xi.

Menekankan pentingnya perencanaan dan implementasi reformasi berdasarkan kepentingan rakyat yang fundamental dalam jangka panjang, Xi mendorong upaya untuk mengidentifikasi bidang-bidang penting dalam reformasi, serta membuat terobosan dengan menjawab isu-isu mendesak dan memenuhi aspirasi rakyat, termasuk seputar lapangan kerja, peningkatan penghasilan, pendidikan, layanan kesehatan, perumahan, layanan pemerintah, layanan pengasuhan anak, layanan lansia, keamanan pribadi, dan keamanan properti.


Sumber: PRNewswire

Hari Museum Sedunia, Zhengzhou Gelar Pameran Interaktif

Kamis, Mei 23, 2024
Wisatawan mengunjungi Museum Situs Dinasti Shang Zhengzhou. 

ZHENGZHOU, KepoinAja79.Com – Kunjungan ke museum telah menjadi tren gaya hidup perkotaan di Kota Zhengzhou, Tiongkok Tengah. Pada 18 Mei lalu, tepatnya pada Hari Museum Sedunia, museum-museum di Zhengzhou, Provinsi Henan, mengadakan sejumlah pameran, seperti pameran peninggalan budaya Luksemburg, pameran tur dunia patung Xu Hongfei, dan pameran fotografi seni tren.

Untuk menarik minat lebih banyak orang muda untuk mengunjungi museum melalui metode digital, teknologi, dan interaktif, museum-museum di Zhengzhou telah mengadakan berbagai kegiatan menarik, seperti "Kopi Bertema Zaman Perunggu", "Pembunuhan Naskah (Script Killing)", berbagi pengalaman restorasi peninggalan budaya, berbagi pengalaman seputar warisan budaya takbenda, dan lainnya.

Zhengzhou adalah salah satu dari delapan ibu kota Tiongkok kuno yang memiliki 112 museum dengan berbagai kategori sehingga dijuluki "Kota Seratus Museum". Kota ini memiliki museum besar yang komprehensif, seperti Museum Henan, Museum Zhengzhou, Museum Sungai Kuning, dan lainnya.

Sejumlah museum sejarah dan budaya, seperti Museum Situs Zhengzhou Shangdu dan Museum Situs Desa Dahe, serta museum dengan karakteristik tema yang khas seperti Museum Sejarah Alam Henan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Zhengzhou telah berkomitmen terhadap interaksi yang mendalam antara sejarah dan budaya serta masyarakat awam. Misalnya, Museum Zhengzhou menampilkan tema budaya zaman perunggu dengan meluncurkan kopi bertema perunggu, es krim bernuansa zaman perunggu, dan lainnya.

Museum Situs Ibu Kota Dinasti Shang Zhengzhou juga meluncurkan pertunjukan teater yang imersif dan menarik berjudul "Suatu Ketika di Ibu Kota Dinasti Shang" sehingga pengunjung dapat menjelajahi beragam zaman sejarah lewat permainan interaktif.

Museum Koin Dingzang Zhengzhou mengarahkan pengunjung untuk mempelajari teknik pembuatan koin kuno dan pengunjung pun dapat membuat koinnya sendiri.

Sebagai salah satu tempat kelahiran peradaban Tiongkok yang penting, Zhengzhou memiliki Kebudayaan Peiligang yang berusia 8.000 tahun, dan Kebudayaan Desa Dahe yang berusia 6.000 tahun. Sekitar 5.000 tahun lalu, Kaisar Xuanyuan, leluhur peradaban Tiongkok, lahir dan mendirikan ibu kotanya di  Zhengzhou.

Sekitar 3.600 tahun lalu, Dinasti Shang juga memilih Zhengzhou sebagai ibu kota kekaisaran. Kini, reruntuhan tembok kota kuno tersebut masih dapat ditemui sepanjang tujuh kilometer di pusat kota Zhengzhou.

Saat ini, Zhengzhou memiliki dua cagar budaya dunia, 83 situs yang dilestarikan di tingkat nasional, 147 situs yang dilestarikan di tingkat provinsi, serta hampir 10 ribu relik kebudayaan yang tidak dapat dipindahkan. Semua hal ini menjadi landasan yang kokoh untuk mendukung banyak museum dan pameran.

Museum di Zhengzhou tidak hanya menjadi aset kebudayaan warga lokal, tetapi juga menarik minat pengunjung di dalam dan luar negeri. Lewat kegiatan dan pameran inovatif di situs-situs sejarah dan kebudayaan, Zhengzhou mempersembahkan sebuah kebudayaan urban yang menarik, terbuka, dan inklusif bagi dunia.


Sumber: PRNewswire

Kunjungan Presiden Tiongkok Dinilai Akan Membawa Harapan Baru Bagi Serbia

Jumat, Mei 03, 2024

BELGRADE, KepoinAja79.Com – Presiden Serbia Aleksandar Vucic, Selasa lalu mengatakan, kunjungan kenegaraan Presiden Tiongkok Xi Jinping yang akan datang tidak hanya menjadi acara diplomatik bagi Serbia, namun juga momen penting bagi seluruh warga Serbia. 

Ia juga menilai, kunjungan Xi akan membawa harapan baru bagi pembangunan Serbia.

“Saya sangat menyambut baik kunjungan Presiden Xi,” ucapnya.

Vucic menyampaikan hal tersebut ketika bertemu dengan President, Kantor Berita Xinhua Fu Hua di Belgrade.

Mencatat bahwa Tiongkok adalah "sahabat erat" Serbia, serta kerja sama antara kedua negara berlangsung dengan sangat baik dan terbuka, Vucic mengatakan, Serbia tidak akan pernah melupakan bantuan dari masyarakat Tiongkok.

Menurutnya, Xi akan disambut hangat dan penuh persahabatan oleh masyarakat Serbia ketika berkunjung kelak.

Presiden Serbia ini juga memuji kontribusi produsen baja HBIS Serbia di Smederevo terhadap pembangunan ekonomi Serbia, bantuan Tiongkok untuk Serbia dalam bidang obat-obatan dan kesehatan pada masa pandemi Covid-19, serta dukungan Tiongkok untuk Serbia dalam ajang multilateral.

Serbia sangat mendukung posisi Tiongkok dalam melindungi kepentingan nasional dan isu-isu utama, seperti ditekankan Vucic.

Mengenai isu Taiwan, kata Vucic, Serbia sangat mendukung prinsip satu-Tiongkok, serta mendukung Tiongkok menjaga kedaulatan dan integritas kewilayahan.

Mengomentari kerja sama media, Vucic sangat menghargai kemitraan antara Kantor Berita Xinhua dan Kantor Berita Tanjug di Serbia, serta media-media lain.

Menurutnya, berkat kerja sama tersebut, media di Serbia dapat belajar dari pengalaman media-media asal Tiongkok.

Kerja sama ini juga membantu masyarakat Serbia mempelajari Tiongkok secara lebih baik sehingga mempromosikan sikap saling memahami dan berbagi pengalaman antara kedua negara.

Menurut Fu, dengan arahan strategis Presiden Xi dan Presiden Vucic, hubungan Tiongkok-Serbia telah berkembang pesat terlepas dari perubahan situasi internasional. Dengan demikian, hal ini menjadi contoh yang baik dari persahabatan Tiongkok dan negara-negara Eropa.

Dia juga berharap, pertemuan antara kedua kepala negara tersebut dapat merumuskan rencana baru seputar kerja sama Tiongkok-Serbia, serta kemitraan yang semakin meningkatkan "persahabatan erat" antara kedua negara pada era baru.

Lebih lagi, Fu berkata, Xinhua siap bekerja sama dengan media-media di Serbia untuk memperluas aktivitas pertukaran dan kerja sama, menyampaikan kisah persahabatan Tiongkok-Serbia, serta mengangkat prospek cerah dalam hubungan bilateral ini pada era baru melalui artikel berita bermutu tinggi dan multidimensi, serta lembaga kajian.

Xinhua juga akan berperan sebagai duta persahabatan Tiongkok-Serbia, serta menciptakan opini publik yang positif demi memperluas kerja sama bilateral di beragam bidang agar bermanfaat bagi masyarakat di kedua negara, seperti disampaikan Fu. 


Sumber: PRNewswire

Baise, Guangxi, Tiongkok Selatan Rayakan Festival Tradisional "Sanyuesan" Melalui Berbagai Kegiatan Meriah

Kamis, Mei 02, 2024
People perform bamboo pole dance in a celebration of Sanyuesan Festival in Baise City, south China's Guangxi Zhuang Autonomous Region. 

BEIJING, KepoinAja79.Com – Sejumlah kelompok etnis di Wilayah Otonom Guangxi Zhuang, Tiongkok Selatan, termasuk kelompok etnis di Distrik  Youjiang, Kota Baise, merayakan Festival Sanyuesan dengan menyanyikan lagu-lagu rakyat yang ceria, tari tongkat bambu yang atraktif, serta kuliner tradisional yang penuh dengan warna.

Sebagai festival tradisional bagi kelompok etnis Zhuang, Festival Sanyuesan memiliki makna hari ketiga dari bulan ketiga pada penanggalan lunar, dan tahun ini jatuh pada 11 April.

Berbagai kegiatan digelar untuk merayakan festival tersebut. Sebuah kompetisi menyanyikan lagu-lagu pegunungan, misalnya, berlangsung di taman Bandao, Kota Baise, Distrik Youjiang. Di acara ini, berbagai warga lokal mengenakan busana tradisional dan menikmati hiburan bernuansa tradisional.

Distrik Youjiang juga mengadakan pameran kuliner dengan "meja panjang untuk ribuan orang" menyajikan sajian yang menjadi warisan budaya tak benda, seperti nasi ketan lima warna dan Jiaoye Ci (kue ketan yang dibungkus daun pisang).

Pameran produk kebudayaan dan kreatif, serta busana etnis juga digelar di Youjiang, sedangkan acara pernikahan etnis Baise turut ditampilkan. Di sisi lain, produk-produk khas lokal ikut dipamerkan.

Bagi penggemar kuliner, pasar malam di sentra kuliner Wanjingcheng di Youjiang menjadi tempat ideal.

Warung jajanan telah dirancang dan didekorasi secara cermat, menjual nasi ketan lima warna dan sajian khas lain, seperti panggangan, makanan pencuci mulut lokal, dan acara.

Tari-tarian dan pertunjukan lagu, dipadukan dengan busana etnis, mudah ditemui di lokasi tersebut, serta menjadi pengalaman berkesan yang menampilkan adat istiadat dan kebudayaan lokal yang unik.

Lebih lagi, kompetisi lagu orisinal, tarian jalanan, olahraga etnis, pameran kebudayaan tradisional, serta aktivitas interaktif dan ajang promosi pariwisata kebudayaan, promosi produk dan merek pertanian dan kehutanan Baise juga digelar di taman pantai di Youjiang dalam rangka perayaan festival tersebut.


Sumber: PRNewswire