Menteri Imipas Sebut Lapas Kutacane yang Napinya Kabur “Overcapacity”, Harusnya 100 Orang tapi Diisi 368 Orang
![]() |
Narapidana Lapas Kelas II B Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh, kabur menjelang berbuka puasa, Senin, 10 Maret 2025. |
JAKARTA, KepoinAja79.Com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang melebihi kapasitas atau overcapacity menjadi salah satu penyebab insiden kaburnya sejumlah narapidana dari Lapas Kelas IIB Kutacane, Aceh Tenggara, pada Senin, 10 Maret 2025.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menteri Imipas), Agus Andrianto mengatakan, Lapas Kelas IIB Kutacane memiliki kapasitas 100 orang. Namun, saat ini dihuni lebih dari 368 orang.
“Masalahnya selalu itu, jadi overcapacity selalu jadi, bukan selalu menjadi alasan klasik, tetapi itulah adanya bahwa kapasitas Lapas Kutacane itu adalah 100 orang, namun dihuni oleh 368 orang warga binaan pemasyarakatan sehingga menimbulkan berbagai masalah,” kata Agus kepada wartawan, Selasa, 11 Maret 2025.
Selain overcapacity, kata Agus, pihaknya akan memeriksa masalah kelayakan makanan yang menjadi penyebab insiden tersebut.
“Kita pengin tahu apa betul masalah makanan yang menjadi penyebab atau masalah yang lain sebagai dampak daripada perilaku petugas dalam pelayanan,” ujarnya.
Saat ini, kata Agus, Direktur Jenderal Pemasyarakatan bersama tim sedang berada di Aceh untuk mendapatkan informasi yang utuh terkait insiden tersebut.
“Maka, saya minta Pak Dirjen bersama tim dan diikuti anggota Komisi 13 bisa mendapatkan gambaran yang utuh soal kejadian yang ada di Aceh,” ucapnya.
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS), Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan membenarkan terjadi sejumlah narapidana kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kutacane, Aceh Tenggara, pada Senin, 10 Maret 2025.
Kepala Subdirektorat Kerja Sama Ditjen PAS, Rika Aprianti mengatakan, pihaknya masih melakukan analisis dan mengejar narapidana yang kabur.
“Warga binaan Pemasyarakatan yang melarikan diri masih dilakukan analisis nilai pastinya sambil terus dilakukan pengejaran narapidana yang masih melarikan diri," kata Rika dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 11 Maret 2025.
Saat ini, kata Rika, sudah dilakukan penanganan dan pengendalian oleh pihak lapas bekerja sama dengan kepolisian, TNI, dan Pemda.
Ia juga mengatakan, pada Senin malam, tepatnya pukul 21.00 WIB, kondisi sudah mulai kondusif dan Kalapas sudah masuk blok untuk berdialog dan berinteraksi langsung dengan warga binaan pemasyarakatan.
“Pelayanan makan kepada warga binaan dilaksanakan sesuai ketentuan, dan penjagaan lapas saat ini dibantu oleh kepolisian dan TNI,” ujarnya.
Saat ini, kata Rika, Direktur Jenderal Pemasyarakatan sedang menuju Lapas Kutacane bersama jajaran terkait.
Diketahui sebelumnya, sejumlah narapidana di Lapas Kelas IIB Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, kabur pada Senin sore, 10 Maret 2025.
Dari video yang beredar, disebutkan bahwa puluhan napi melarikan diri dari lapas tersebut.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Provinsi Aceh, Yan Rusmanto mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan jumlah narapidana yang kabur.
“Saya belum bisa memastikan berapa orang yang melarikan diri. Saat ini, petugas di lapas sedang menggelar apel untuk menghitung jumlah warga binaan. Nanti, detailnya akan kami informasikan, begitu juga penyebabnya,” ujarnya.
Saat ini, kata Yan Rusmanto, pihaknya sedang dalam perjalanan menuju Kutacane melalui jalur darat, yang diperkirakan memakan waktu sekitar 16 jam.
Menurut informasi, para napi melarikan diri menjelang waktu berbuka puasa. Beberapa napi kabur melalui pintu utama, sedangkan yang lain meloloskan diri dengan memanjat atap Lapas.
Peristiwa itu sempat membuat panik warga yang berada di sekitar lapas. Sejumlah warga bahkan merekam momen para narapidana melompat dari pintu gerbang utama menggunakan ponsel mereka. Pihak berwenang saat ini masih melakukan pencarian dan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut. (*/red)
Posting Komentar